v KIPAS
ANGIN
Pada dasarnya kipas angin
menggunakan teori hokum Lorentz yang menyatakan bahwa “jika kawat penghantar
berarus diletakkan di antara medan_medan magnet maka kawat tersebut akan timbul
moment gerak”.
v Komponen
kipas angin
Ada pun komponen –komponen yang ada
pada kipas angin antara lain
Bagian
luar
·
Body kipas angin
Body kipas angin
berfungsi sebagai tempat peletakkan komponen lain yaitu komponen-komponen
bagian dalam kipas angin seperti timer, saklar kecepatan, saklar move, motor
move dan motor kipas angin serta rangkaian perkabelnya (instalasinya).
·
Kabel dan kontak tusuk
Kabel berfungsi
sebagai piranti pnyambung rangkaian dan penghantar arus listrik. Sedangkan
kontak berfungsi menghubungkan rangkaian kipas angin dengan sumber tegangan.
Bagian dalam
i. Motor
kipas angin terdiri dari lima buah kabel keluaran
Motor kipa angin terdir dari lima
kabel yaitu ;
a. Kabel lilitan utama
awal (900lilitan) kabel hijau putih(KL)
b. Kabel lilitan bantu
awal (500) kabel putik (k)
c. Kabel kecepatan 1 (lilitan
bantu 500+200 lilitan) kabel
biru
d. Kabl kecepatan 2(lilitan
bantu 700+200 lilitan) Kabel merah
e. Kabl kecepatan
3(lilitan bantu 200+utama 900 lilitan) kabel coklat
Catatan : lilitan di sambung dengan
lilitan yang satu rangkaian dengan lilitan tersebut. Missal : lilitan buntu
akhir 200 lilitan disambung dngn lilitan bantu awal 200 lilitan, sehingga
rangkaian akhir kipas ini seluruh kabel memilikihubungn kelistrikan
ii. Motor move terdiri dari dua
kabel keluaran
kabel keluaran motor move yaitu ;
1.
Kabel yang menuju ke saklar move.
2. Kabel
yang menuju kea rah saklarkecepatan (1,2, atau 3)
Motor move sendiri berfungsi sbagai
pengaruh arah pergerakan angin pada kipas angin.
iii. Saklar timer
Saklar timer berfungsi sebagai pengatur
waktu beroprasinya kipas angin. Saklar timer juga memili fungdi lain yaitu
sebagai penyambung dan pemutus arus listrk dari sumber tegangan
iv. saklar move
saklar move berfungsi sebagai
pengatur berputar nya motor move> motor move sendiri berfungsi sebagai
pengatur arah pergerakan angin kipas angin.
v. saklar kecepatan
saklar kecepatan berfungsi sebagai
pengatur kecepatan putaran motor kipas angin.
iv. kapasitor
kapastor berfungsi sebagai :
1.
Sebagai komponen perbaikan factor daya sehingga terjad pergeseran phasa antara lilitan utama dengan lilitan
bantunya.
2. Sebgai
komponen pembantu pada saat start motor kipas angin tersebut.
v Rangkailah
kelistrikan kipas angin
Rangakaian
kelistrikan kipas angin yaitu ;
sumber listrik saklar timer saklar keceptan lilitankecepatan
1,2,3(motor
kipas angin)
Saklar move = KL kapasitor K
motor move (out put)
Motor move (in put)
v DIAGNOSA
KERUSAKAN
Permasalahan
|
Prediksi komponen
yang rusak
|
Jenis kesalahan
|
Rotor kipas angin
tidak berputar ketika di oprasikan
|
Steke dan kabel
|
Ada bagian yang putus
|
Metal
|
Terlalu kotor/macet
|
|
Tidak layak pakai
|
||
Fuse
|
Tidak befungsi /putus
|
|
Timer
|
Tidak berfungsi
|
|
Saklar kecepatan
|
Tidak berfungsi
|
|
Kapasitor
|
Tidak berfungsi
|
|
Lilitan stator
|
terbakar
|
v Servce
dan perbaikan
Ø sevice
Prediksi komponen
yang rusak
|
Jenis kesalahan
|
Jenis service
|
Seteker dan kabel
|
Ada bagian yang
terputus
|
Diganti dengan yang
layak pakai (baru)
|
Metal
|
Terlalu kotor
Tidak layak pakai
|
dibersihkan dan
diebri oli
diganti dengan yang
baru
|
Fuse
|
Tidak berfungsi/putus
|
Bagian fuse di
hilangkan kemudian di beri kabel di sambung kembali
|
Timer
|
Tidak befungsi
|
Diganti dengan yang
baru
|
Saklar kecepatan
|
Tidak berfungsi
|
Diganti dengan yang
baru
|
kapasitor
|
Tidak berfungsi
|
Diganti dengan yang
baru
|
Terlalu kecil
kapasitasnya
|
Diganti dengan yang
sesuai
|
|
Lilitan stator
|
terbakar
|
Direwiding/di lilit
ulang
|
Ø perbaikan
tahap ini di tempuh di karenakan
kipas angin mengalami kerusakkan tang sangat parah yaitu lilitan stator
terbakar. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah rewinding
Langkah pelaksanaan rewinding
(melilit ulang)
a. membongkar
kipas angin yang akan di direwinding.
b. melihat
jenis lilitan nya dan membuat data serta gambar sketsa lilitannya.
c. Mengepras
/ melepakan lilitan dari stator kipas angin.
d. Menghitung
jumlah kawat hasil pembongkaran pada tiap alur stator.
e. Mengukur
kawat hasil pembongkaran dengan micrometer dan mencatatnya.
f. Memberikn
alur stator dari kerak akibat terbakarnya motor.
g. Memasang
isolator dengan kertas mik pada alur
stator.
h. Membuat
mal kumparan menggunakan winding machine.
i. Menggulung
kawat email.
j. Memasukan
hasil penggulungan kawat email ke alur stator yang di tentukan.
k. Menutup
kumparan pada alur menggunakan kertas mika.
l. Menyambung
ujung-ujung kumparan dengan kabel dan menyoldir kemudian di bri selongsong agar
aman.
m. Merapikan
hasil lilitan.
n. Mengikat
kumparan dengan benang kasur hingga rapid
an kuat.
o. Mensirlak
lilitan stator motor agar lilitan lebih kuat dan tahan lama.
p. Memasang
seluruh bagian kipas angin yang sudah di bongkar.
q. Merangkai
kelistrikan sesuai dengan gambar ekivalen.
r. Menguji
motor listrik/pompa air apakah terbalik atau sudah benar ,bila putaran terbalik
maka kita harus mengubah rangkaian ekivalen.
Perawatan
Membarsihkan bagian kipas angin
secara rutin. Membri pelumas/oli ke bagian metal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar